Bukit Pamaton, satu dari sekian banyak bukit yang ada di Pegunungan Meratus, Kalimantan Selatan. Berada di desa Kiram, Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar. Bukit yang menjadi saksi bisu Perang Banjar di era kolonial dan disebut sebagai tanda batas wilayah Kesultanan Banjar dengan kekuasaan Belanda masa itu dalam kontrak perjanjian antara Kesultanan Banjar dengan pihak Belanda tanggal 04 Mei 1826. Salah satu dari pejuang Banjar yang terkenal dari Bukit Pamaton ialah Kiai Cakrawati, wanita pemberani yang selalu menunggang kuda dalam setiap perjuangannya.
Bukit Pamaton juga dipercaya sebagai pintu masuk pusat kerajaan ghaib di Kalimantan, tempat yang Mulia Sri Paduka Pangeran Suryanatha bertahta. Namun hanya orang tertentu, zuriat dan yang mendapat ridho Allah SWT yang bisa melihat kerajaan ghaib ini. Wallahualam.
Dari dulu hingga sekarang Bukit Pamaton sering dijadikan sebagai tempat tirakat maupun bertapa bagi sebagian orang dengan alasan maupun tujuan tertentu. Dibukit ini jamak dijumpai sebagian tempat yang ditaruh kain kuning mapun bunga-bunga an.
Bukit pamaton dapat ditempuh kurang lebih 2 jam perjalanan darat dari kota Banjarmasin, bisa dengan kendaraan roda dua ataupun roda empat. Dan untuk meuju puncak bukit dilanjtkan dengan jalan kaki kurang lebih 1 - 1,5 jam.
Disaat perjalanan menuju puncak anda akan bisa melihat barisan-barisan bukit nan gagah disekitaran bukit pamaton, nampak asri dan menghijau. Jangan lupa, tetaplah fokus pada langkah anda, karena dalam perjalanan menuju puncak jalan yang dilewati cukup terjal dan berbatu. Setiba di puncak... Percayalah rasa lelah anda akan terbayarkan !
Berhenti katakan "Alam Tidak Lagi Bersahabat", namun mereka yang merusak alam lah yang tak lagi bersahabat, dibutakan akan sifat rakus dan ketamakan !
0 komentar:
Posting Komentar