Ini foto-foto dari perjalanan kita !
Bangun pagi, buka tenda , udah di sapa indahnya pemandangan di rakum
Sunrise nya magnificient
Menghangatkan tubuh
Ini yang dinamakan tanjakan cinta, keliatannya aja gampang, try me please !
Ditengah perjalanan dari Rakum menuju Kalimati
Plank info MDPL
Mendekatkan
diri
ke Wajah Mahameru !
Pada saat dibawah dan memandangi tingginya puncak
Mahameru,
berasa gak yakin bisa nyampe puncak, but yeah, Try me ?
INFO; Liat kan gunung
tersebut terdiri dari dua bagian, bagian pertama terdiri dari kaki gunung
sampai pertengahan gunung, Kamu akan melewati pepohonan dan debu dari sisa abu
vulkanik. Dan bagian kedua terdiri dari Kerikil dan bebatuan besar.
[TIPS] sangat di harapkan pada pendaki pemula untuk “watch your step”
ketika menginjakkan kaki, kalian harus hati-hati agar batu yang kamu injak
tidak jatuh menggelinding mengenai batu lain yang lebih besar jika hal itu terjadi
akan membahayakan para pendaki yang berada di belakang kamu. Jangan egois, mau
nya melangkahkan kaki cepet cepet tanpa memperdulikan pendaki yang lain. Be a good climber bro.
Kita sampai di Kalimati pada sore hari, setelah selesai masang
tenda, istirahat bentar, makan. Terus nyantai di depan tenda, kebetulan ketemu
ama pendaki senior, kenapa aku bilang dia pendaki senior, karena dia udah beberapa
kali naklukin puncak Rinjani. Kereeen.
Dia cerita, klo kemarin pas dini hari dia gagal sampe puncak, itu
dikarenakan ada dua sejoli yang terpisah dari group, dan parahnya lagi, yang
cewe kena Hypothermia (klo kurang paham dengan istilah tersebut, silahkan
googling). Terus yang cowo nya bingung mau apa; pertama mungkin karena terpisah
dengan kelompok dan gak tau harus berbuat apa-apa dan mungkin juga dia pendaki
dadakan yang tidak memncari atau belum sempat mencari tau tips dan trik mendaki
gunung Semeru. Syukurkan, Om Senior tersebut dengan bijak menolong si korban
secara sigap dan menggotong si korban ke bawah, padahal lumayan jauh lho dari
tengahnya gunung semeru.
[POINT]
yang mau aku sampaikan adalah; jangan pernah
terpisah dari kelompok, pokoknya stay close, cari tau tips dan trik mendaki
gunung. Solidaritas di gunung begitu tinggi, hingga Om senior tersebut rela
membatalkan naik ke Mahameru demi pendaki lain, quote beliau “nyawa orang lain
lebih berharga daripada egoism diri sendiri untuk kepuncak, kalo gagal muncak
kan masih ada kesempatan berikut nya, nah kalo nyawa? Ya gak ada istilah yang
kedua” begitu kata beliau. Philosophy hidup yang sebernya akan kamu temui
ketika kamu melakukan perjalan ke pucak gunung, ingat, stay close, safety first, buang jauh jauh egoism dan individualis.
Istirahat sebentar
I made it
for my brother, kamu dapat salam dari Indonesia, ecielahKita briefing jam 11 malam, berangkat jam 12
malam, dan aku adalah anggota group yang terakhir sampai puncak Mahameru. Aku
sampai pada jam 8.30an pagi. Itu artinya, aku hanya bisa 30 menit berada di
puncak.
[INFO] Karena pada jam 9
pagi ke atas, gas beracun keluar dan menyebar di permukaan Mahameru, yang
mengerikan itu adalah, gas nya tidak berbau, berwarna dan berasa.
Di puncak Mahameru
Dan yang terakhir, Mari
Pulang, oh ya, satu diantar temen group kita gagal naik, karena sesuatu dan
lain hal, tak apalah, daripada dipaksakan, masih ada kesempatan berikutnya,
Setuju?
Itu cerita
singkat dan pengalaman ku, stay tune for the next one >> Detail perjalan
dari Ranu Pani – Pos 1, 2, 3, dan 4, - Ranu Kombolo – Kalimati – Arcopodo –
Mahameru – Tumpang – Malang.
Terima kasih
sudah meluangkan waktu untuk membaca.
Kalau ada pertanyaan atau hal yang kurang jelas,
silahkan tulis pertanyaa para TABANGers, tolong di Share juga ya…
Salam Hangat dari Malang.
Sincery, the Author Alpian H. Keroe
Ditulis pada Friday, Dec 5th 2014, 10.48 AM
Terima Kasih